Diceritakan Oleh Al-Bukhari dari Miswar bin Makhramah dan
Marwan, keduanya bercerita, “Pada Waktu Perjanjian Hudaibiyah, Rasulluah SAW keluar
dan ringkas cerita, pada waktu itu datanglah Budail bin Warqak Al-Huzaiy dan
kaumnya. Mereka adalah utusan rahasia dan mereka berasal dari penduduk Tihamah.
Budail berkata, ‘Aku tadi meliahat Ka’ab bin Luayy, ‘Amir bin Luayy dan kaumnya
menghampiri sumur-sumur Hudaibiyah, semuanya tanpa kecuali. Mereka bertujuan
memerangimu dan menghalangimu dating ke Ka’bah. Kemudian Rasulullah SAW
bersabda, ‘Kita dating ke sini (Makkah) bukan untuk berperang, tetapi hanya
untuk umrah dan orang-orang Quraisy ini sungguh telah dipayahkan oleh
peperangan. Jika mereka mau, kami akan memperpanjang masa perdamaian. Kemudian jika
kita yang menang, silahkan mereka melakukan apa yang dilakukan oleh orang
banyak. Tidak menjadi masalah, jika mereka tidak bersedia, bukankah jumlah
mereka sudah banyak? Dan jika mereka tidak mau damai, demi Allah yang menguasai
diriku, sungguh mereka akan kita perangi sehingga kepala mereka terpisah dengan
badannya. Sesungguhnya agama Allah pasti akan berhasil.”
Dalam riwayat Ath-Thabrani, dari Miswar bin Makhramah dan
Marwan, pada akhir kisah tersebut disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Celakalah
bagi bangsa Quraisy! Mengapa mereka masi saja ingin berperang? Mengapa mereka
tidak rela membiarkan aku berdakwah kepada bangsa Arab lainnya? Andai saja
mereka dapat menghacurkan aku, memang itulah yang mereka kehendaki; sedangkan apabila
Allah SWT memberikan kemenangan kepadaku, maka mereka pun dapat masuk kedalam
agama ini dengan penuh kemuliaan. Tetapi, jika mereka itu menolak, maka
bolehlah mereka berperang melawanku karena ketika itu kekuatan mereka telah
pulih kembali. Apa yang ada dalam pikiran orang-orang Quraisy itu? Demi Allah,
yang telah mengutusku untuk agama ini, aku akan terus berjuang terhadap mereka
demi menyampaikan risalah Allah ini, hingga Allah SWT memberikan kemenangan
kepadaku atau leherku ini terpisah dari tubuhku.”
Kisah ini disebutkan pula dalam kita Kanzul Ummal :2/287. Adapun yang termaktub dalam kitab Al-Bidayah : 4/165, yakni riwayat Ibnu
Ishaq dari jalan Az-Zuhri, menyebutkan, “Apa yang ada dalam pikiran orang-orang
Quraisy itu? Demi Allah, aku akan memperjuangkan agama ini sampai Allah SWT
memberikan kemenangan kepadaku atau aku yang binsa.”
Copy Right Kehidupan Para Sahabat (Maulana Muhammad Yusuf Rah.a.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar