Rabu, 18 September 2013

Pikirkan dan Syukurilah


Pikirkan dan Syukurilah
Pikirkan dan Syukurilah
Artinya, Ingatlah setiap nikmat yang Allah anugrahkan kepada anda. Karena dia telah melipatkan nikmat-nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapak kaiki.
“Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya” (Q.S Ibrahim : 34)
                Kesehatan badan, keamanan Negara, sandang pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tapi tidak pernah mengetahuinya.
“Dan, dia menyempurnakan nikmat-nya kepadamu lahir dan batin” (Q.S Luqman : 20)
Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki.
“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (Q.S Ar-Rahman : 13)
                Apakah anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan terus-menerus tiada henti? Apakah anda mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bias saja tidak kuat dan suatu ketika patah?
               
Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara di sekitar anda masih banyak yang tidak bias tidur karena sakit yang mengganggunya? Pernahkah anda merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang disekitar anda yang tidak bias makan dan minum karena sakit?
                Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran yang dengannya Allah menjauhkan anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali mata anda yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit anda yang terbebas  dari penyakit lepra dan supak. Dan renungkanlah kembali betapa dahsyatnya fungsi otak anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.
                Adakah Anda ingin menukarkan mata anda dengan emas sebesar gunung Uhud, atau anda menjual pendengaran anda seharga perak satu bukit? Apakah anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda, hingga anda bisu? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan untaian mutiara, sementara tangan anda bunting?
                Begitulah, sebenarnya anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa resah, suntuk, sedih, dan gelisah. Meskipun Anda masih punya nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.
                Anda acap kali memikirkan sesuatu yang tidak ada sehingga anda pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa Anda mudah terguncang hanya karena kerugian materi yang mendera. Padahal, sesungguhnya Anda masih memegang kunci kebahagian, memiliki jembatan pengantar kebahagian, karunia, kenikmatan, dan lain sebgainya. Maka pikirkan semua itu dan kemudian syukurilah
“Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan”  (Q.S Adz-Dzariyat: 21)
                Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling Anda. Dan janganlah termasuk golongan
“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya.” (Q.S An-Nahl : 83)  


Copy Right La Tahzan (Dr. 'Aidh Al-Qarni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar